SEJARAH PERKEMBANGAN
Televisi sudah bukan lagi merupakan barang
mewah bagi sebagian besar penduduk di dunia. Saat ini televisi merupakan barang
yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari kita. Hampir seluruh rumah
memiliki benda yang satu ini. Beragam stasiun TV dengan aneka program siarannya
yang disajikan dengan kualitas gambar dan tata suara yang bagus, menjadikan
televisi sebagai sumber segala informasi, berita, dan juga hiburan yang
dibutuhkan kita semua.
Kata televisi merupakan gabungan dari kata
tele yang artinya jauh dari bahasa Yunani dan visio yang artinya penglihatan
dari bahasa Latin. Sehingga televisi dapat diartikan sebagai telekomunikasi
yang dapat dilihat dari jarak jauh. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan
roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia
‘televisi’ secara tidak formal disebut dengan TV, tivi, teve atau tipi.
Televisi pada awal diciptakannya
menggunakan tabung hampa yang menjadikannya berukuran besar, memiliki konsumsi
daya yang besar serta harga yang sangat mahal.
Sedangkan berikut ini merupakan sejarah
televisi dari masa ke masa :
1897
– Karl Ferdinand Braun menciptakan CRT dengan layar yang dapat berpendar jika terkena
sinar. Inilah awal dasar sejarah televisi layar berbasis tabung.
1. Warna lebih akurat dan
tajam
Monitor CRT memiliki warna yang akurat atau hampir sama dengan aslinya. Karna alasan ini lah para desainer dan editor foto lebih suka menggunakan CRT dibanding LCD.
Monitor CRT memiliki warna yang akurat atau hampir sama dengan aslinya. Karna alasan ini lah para desainer dan editor foto lebih suka menggunakan CRT dibanding LCD.
2. Resolusi monitor fleksibel
Monitor CRT dapat menggunakan berbagai variasi resolusi tanpa mengalami penurunan kualitas gambar. Sehingga bagi para gamer pas-pasan lebih baik menggunakan CRT karena resolusi game dapat diturunkan tanpa mengorbankan kualitas tampilan.
Monitor CRT dapat menggunakan berbagai variasi resolusi tanpa mengalami penurunan kualitas gambar. Sehingga bagi para gamer pas-pasan lebih baik menggunakan CRT karena resolusi game dapat diturunkan tanpa mengorbankan kualitas tampilan.
3. Perawatan mudah, jika
rusak dapat di servis
Perawatan monitor CRT masih lebih mudah dibanding LCD. Selain itu, jika monitor CRT rusak masih dapat diservis, sedangkan LCD rusak sudah pasti masuk sampah. Selain itu, monitor CRT lebih tahan jika terbentur atau tersentuh jari tangan pada displaynya.
Perawatan monitor CRT masih lebih mudah dibanding LCD. Selain itu, jika monitor CRT rusak masih dapat diservis, sedangkan LCD rusak sudah pasti masuk sampah. Selain itu, monitor CRT lebih tahan jika terbentur atau tersentuh jari tangan pada displaynya.
4. Bebas dead pixel, ghosting
dan viewing angle
Monitor CRT tidak terdiri dari pixel-pixel seperti LCD, sehingga jelas-jelas tidak akan mengalami dead pixel. Monitor CRT dapat dilahat dari berbagai sisi, tidak seperti LCD yang bergantung pada spesifikasi viewing angle. Monitor CRT tidak mengenal response time, sehingga relatif bebas efek ghosting.
Monitor CRT tidak terdiri dari pixel-pixel seperti LCD, sehingga jelas-jelas tidak akan mengalami dead pixel. Monitor CRT dapat dilahat dari berbagai sisi, tidak seperti LCD yang bergantung pada spesifikasi viewing angle. Monitor CRT tidak mengenal response time, sehingga relatif bebas efek ghosting.
5. Harga lebih murah
Kelebihan dari segi harga inilah yang membuat monitor CRT masih populer. Pada ukuran inch yang sama, dapat dipastikan harga CRT lebih murah dibanding LCD.
Kelebihan dari segi harga inilah yang membuat monitor CRT masih populer. Pada ukuran inch yang sama, dapat dipastikan harga CRT lebih murah dibanding LCD.
Kekurangan monitor CRT :
1. Konsumsi listrik
Monitor CRT mengkonsumsi daya listrik 2x lipat dibanding LCD pada ukuran inch yang sama. Monitor CRT 15 inch mengkonsumsi daya antara 60-70 watt.
Monitor CRT mengkonsumsi daya listrik 2x lipat dibanding LCD pada ukuran inch yang sama. Monitor CRT 15 inch mengkonsumsi daya antara 60-70 watt.
2. Bergantung pada
refreshrate
Agar mata tidak lelah mengunakan monitor CRT, gunakan refreshrate diatas 70hz. Monitor saya sie mentok di 1024×768 @70hz, cukup membuat lelah mata jika didepan monitor lebih dari 4 jam. Monitor CRT high end mampu menawarkan refreshrate hingga 120hz bahkan lebih. Makin tinggi makin baik tentunya.
Agar mata tidak lelah mengunakan monitor CRT, gunakan refreshrate diatas 70hz. Monitor saya sie mentok di 1024×768 @70hz, cukup membuat lelah mata jika didepan monitor lebih dari 4 jam. Monitor CRT high end mampu menawarkan refreshrate hingga 120hz bahkan lebih. Makin tinggi makin baik tentunya.
3. Radiasi lebih besar
Tidak dapat dipungkiri, monitor CRT memancarkan radiasi yang lebih besar dibanding monitor LCD. Radiasi ini memiliki dampak negatif bagi mata sehingga mata cepat lelah atau bahkan membuat kepala pusing bagi yang sensitif.
Tidak dapat dipungkiri, monitor CRT memancarkan radiasi yang lebih besar dibanding monitor LCD. Radiasi ini memiliki dampak negatif bagi mata sehingga mata cepat lelah atau bahkan membuat kepala pusing bagi yang sensitif.
4. Rentan distorsi,
glare dan flicker
Ini adalah masalah klasik bagi monitor CRT. Efek distorsi akan terlihat saat kita menggambar lingkaran dengan menggunakan coreldraw atau software lain. Juka refreshrate terlalu rendah, menyebabkan monitor menjadi berkedip-kedip (flicker) dan glare (over brightness).
Ini adalah masalah klasik bagi monitor CRT. Efek distorsi akan terlihat saat kita menggambar lingkaran dengan menggunakan coreldraw atau software lain. Juka refreshrate terlalu rendah, menyebabkan monitor menjadi berkedip-kedip (flicker) dan glare (over brightness).
5. Dimensi besar dan
berat
Monitor CRT memiliki ukuran yang besar dan berat, sehingga tidak cocok untuk ruangan sempit, karena banyak makan tempat. Cukup melelahkn jika monitor sering dipindah-pindahkan karena cukup berat.
Monitor CRT memiliki ukuran yang besar dan berat, sehingga tidak cocok untuk ruangan sempit, karena banyak makan tempat. Cukup melelahkn jika monitor sering dipindah-pindahkan karena cukup berat.
1925
– John Logie Baird asal Skotlandia menunjukkan transmisi dari gambar bayangan
hitam bergerak di London. Dia juga yang menemukan system video recording untuk
pertama kalinya.
1940
– Ini adalah awal perkembangan televisi warna pertama. Seseorang bernama Peter
Goldmark menciptakan televisi warna dengan resolusi mencapai 343 garis.
1995
– Larry Weber berhasil menyelesaikan proyek layar plasmanya. Ia menciptakan
layar plasma yang lebih stabil dan cemerlang.
Kelebihan Televisi Plasma :
1. Dari segi tingkah
radiasinya
TV plasma mengunakan Liqued cair untuk memancarkan cahaya(gambar) ke mata kita sehingga tingkat radiasi yang di pancarkan oleh TV Plasma lebih rendah
TV plasma mengunakan Liqued cair untuk memancarkan cahaya(gambar) ke mata kita sehingga tingkat radiasi yang di pancarkan oleh TV Plasma lebih rendah
2. Dari segi keamanan
TV Plasma lebih aman dari Berbagai bahaya seperti meledak sewaktu ada petir dan Kesetrum pas ada konslet di TV lipatnya.
TV Plasma lebih aman dari Berbagai bahaya seperti meledak sewaktu ada petir dan Kesetrum pas ada konslet di TV lipatnya.
3. Dari segi ketajamannya
TV Plasma menampilan gambar lebih bagus
daripada TV CRT itu dikarenakan oleh cahaya yang dihasilkan (PIXEL) TV Plasma
lebih halus dibandingkan TV CRT.
4. Dari segi Efisiensi
TV Plasma memiliki bentuk yang Slim dan tipis sehingga tidak memakai terlalu banyak tempat untuk meletakannya.
TV Plasma memiliki bentuk yang Slim dan tipis sehingga tidak memakai terlalu banyak tempat untuk meletakannya.
2000
sampai sekarang – Pengembangan produk LCD, plasma bahkan CRT. Dan menyusul
perkembangan sejarah dari televisi digital.
Kelebihan Televisi LCD :
1. Hemat listrik
2. Tidak ada radiasi jadi aman di tonton
dari jarak dekat
3. Ringan dan ramping jadi mudah
dibawa kemana-mana
4. Resolusi gambar lebih tinggi jadi
lebih tajam kalau menampilkan gambar maupun tulisan
5. Tidak memantulkan cahaya jika ada
cahaya dari arah depan layar
6. Frekwensi lebih tinggi sehingga
gambar tidak berkedip
Kekurangan Televisi LCD :
1. Mahal
2. Layar lunak kalo ditekan mudah rusak
3. Kalau rusak sulit diperbaiki
4. Perlu teliti dlm membeli, coba dulu
di tokonya (walau beli baru ada beberapa yg memiliki dead pixel)
Kelebihan Televisi Digital :
1. Daya listrik yang dibutuhkan lebih
sedikit, yang tentunya akan menghemat pengeluaran bulanan dalam membayar
tagihan listrik.
2. Umur produk yang lebih panjang. Hal
ini memang belum bisa dibuktikan secara riil. Tetapi
berdasarkan teori, umur lampu led pembentuk pixel LCD lebih panjang
dibandingkan dengan lampu tabung monitor yang berasal dari penembakan elektron.
3. Nyala lampu dapat diatur sedemikian
rupa, misalnya menjadi lebih redup, sehingga tidak membuat mata lelah untuk
bekerja berlama-lama di depan LCD.
4. Tingkat radiasi yang sangat kecil, karena
nyala layar digital bukan hasil penembakan elektron, melainkan hasil pemendaran
cairan akibat dari terkena cahaya.
5. Aspek rasio yang lebih universal,
apakah akan menggunakan 16:9 (untuk mode cinema) atau 4:3 (untuk mode klasik).
6. Gambar lebih halus dan jernih
(walaupun tampilan terbaik adalah hanya dari satu sisi saja, biasanya dari arah
depan).
7. Ukuran lebih slim dan kecil,
sehingga sangat menghemat tempat.
8. Ukuran LCD 15” setara dengan CRT
17”, LCD 17” setara dengan CRT 21 “ begitu juga seterusnya.
9. Bobotnya sangat ringan, tidak
sampai setengah dari bobot monitor CRT.
Satu Sudah mendukung (kebanyakan) input
dari port DVI sehingga hasil gambar lebih bagus karena tidak perlu proses
konversi sinyal lagi; berbeda dengan monitor CRT yang sampai saat ini masih
menggunakan port D-Sub (analog).
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF TELEVISI
Bagi orang dewasa, dampak positif dan
negatif televisi mungkin tidak akan terlalu dirasakan. Namun hal ini tentu sangat
berpengaruh pada perkembangan anak kecil, karena anak kecil atau remaja masih
memiliki jiwa atau psikis yang belum stabil.
DAMPAK POSITIF TELEVISI
Dalam hal penyajian berita, televisi
umumnya selalu Up To Date, mampu menyajikan berita terbaru langsung dari lokasi
kejadian. Hal ini tentu akan membuat kita tidak ketinggalan informasi dan
memberikan wawasan yang cukup luas pada kita secara cepat.
Bila televisi menyajikan acara-acara yang
berhubungan dengan pendidikan, hal ini tentu sangat berguna bagi para pelajar.
Seorang pelajar bias mengambil manfaat berupa informasi pendidikan dari acara
televisi tersebut.
Kita bisa menyegarkan otak dengan menonton
beragam tayangan hiburan yang disajikan oleh stasiun televisi. Mulai dari acara
kuis, film, sinetron, komedi atau hiburan-hiburan yang lain.
Televisi banyak menampilkan tokoh-tokoh
yang memiliki pengaruh, baik dalam dunia pendidikan, dunia usaha, dunia
hiburan, dan lain-lain. Figur-figur yang ditampilkan dalam televisi ini bisa
memicu kita untuk mencontoh kesuksesan mereka.
DAMPAK NEGATIF TELEVISI
Pengaruh negatif televisi yang paling utama
adalah membuat kita lupa waktu. Bila sudah menonton televisi, kita mungkin akan
merasa malas untuk melakukan suatu pekerjaan. Bagi pelajar, pengaruh negatif
televisi yang satu ini tentu sangat merugikan, karena mereka bisa saja akan
lupa untuk belajar.
Banyaknya acara-acara yang tidak mendidik
di televisi bisa mempengaruhi kejiwaan seorang anak. Film kekerasan atau berita
kriminal adalah beberapa acara yang tidak patut ditonton oleh anak kecil maupun
remaja. Mereka bisa saja meniru adegan kekerasan atau tindak kriminal yang
mereka tonton di televisi.
Televisi mampu meningkatkan daya konsumtif
masyarakat. Di televisi, banyak sekali iklan-iklan yang menyajikan berbagai
barang. Baik orang dewasa maupun anak kecil, siapapun bisa menjadi korban iklan
televisi.
Menonton televisi terus-menerus tidak hanya
akan melalaikan kita dari pekerjaan, tapi juga merusak kesehatan. Mata kita
perlu istirahat dan tidak menonton televisi dalam waktu lama.
Orang yang menonton televisi secara
terus-menerus umumnya akan menjadi pemalas karena badannya tidak banyak
bergerak. Biasanya hanya duduk diam atau tidur-tiduran di depan televisi. Kalau
selalu dalam posisi seperti itu setiap hari dalam waktu lama, tubuh tidak akan
terbiasa bekerja berat, akibatnya adalah tubuh menjadi lemah dan lemas.
thanks for following my site. :)
BalasHapusYour Welcome ;)
BalasHapus